Daftar Isi
- Apa Itu Software Inventory Management dan Manfaatnya?
- Manfaat Software Inventory Management:
- Kenapa Perlu Software Inventory Management?
- 1. Pelacakan Stok Secara Real-Time
- 2. Perhitungan Reorder Point (ROP)
- 3. Melacak Barang Berdasarkan Lokasi di Gudang
- 4. Manajemen Batch atau Lot untuk Produk dengan Masa Kedaluwarsa
- 5. Penghitungan dan Rekonsiliasi Stok Fisik
- 6. Pembuatan Laporan Penjualan dan Inventori
- 7. Mengelola Barang dalam Gudang Multi-Lokasi
- 8. Mengintegrasikan dengan Penjualan Online
- 9. Melakukan Retur Barang
- 10. Pelacakan Performa Gudang
- 15 Software Inventory Management Terbaik di Indonesia Tahun 2025
- 1.
- 2. Aplikasi Inventori Netsuite
- 3. Software Inventory Infor
- 4. Inventory Management System SAP
- 5. Software Inventory Management Oracle
- 6. Inventory Management System Microsoft Dynamics 365
- 7. Aplikasi Inventory IBM Indonesia
- 8. Software Inventory Management Deskera
- 9. Aplikasi Inventory Hashmicro
- 10. Software Inventory Acumatica
- 11. Fishbowl Inventory Management System
- 12. Aplikasi Inventory Brightpearl
- 13. Aplikasi Inventory Management Equip
- 14. Software Inventory Cin7
- 15. Software Inventory Scale Ocean
- Kesimpulan
- FAQ
- 1. Apa perbedaan antara software inventory management dan sistem manual?
- 2. Apakah software inventory management cocok untuk UMKM?
- 3. Bagaimana cara memilih software inventory management yang tepat?
- 4. Apakah software inventory management bisa digunakan untuk bisnis e-commerce?
- 5. Berapa biaya rata-rata software inventory management?
Software inventory management hadir untuk membantu perusahaan melacak, mengelola, dan mengoptimalkan stok barang mereka secara efisien. Artikel ini akan membahas 15 software inventory management terbaik di Indonesia tahun 2025, fitur unggulan, dan manfaatnya bagi bisnis kamu.
Nama Software | Kelebihan | Kekurangan | Harga | Peruntukan |
---|---|---|---|---|
Ukirama | - Antarmuka ramah pengguna (user-friendly) - Cocok untuk UKM - Fitur multi-gudang & e-commerce | Belum termasuk CRM | Mulai Rp 1.000.000/bulan | - Perusahaan menengah hingga besar |
NetSuite | - Solusi cloud ERP global - Pelacakan inventori multi-gudang - Analisis data real-time | - Harga cenderung mahal - Implementasi bisa kompleks | N/A | - Perusahaan menengah hingga Multinasional |
Infor | - Dukungan supply chain dan RFID - Forecasting canggih - Cocok untuk manufaktur & distribusi | - Biaya relatif tinggi - Proses implementasi dan kustomisasi kompleks | Mulai Rp 1.500.000/bulan per user | - Manufaktur - Perusahaan distribusi |
SAP | - Solusi ERP kelas dunia - Manajemen batch & lot detail - Integrasi penuh dengan modul SAP lain | - Biaya dan lisensi sangat tinggi - Membutuhkan tim IT khusus | N/A | - Enterprise besar - Industri terdiversifikasi |
Oracle | - Robust, berbasis cloud - Integrasi kuat dengan produk Oracle lain - Analisis AI | - Harga tinggi - Implementasi membutuhkan sumber daya TI yang besar | N/A | - Perusahaan besar - Bisnis global |
Microsoft Dynamics 365 | - Terintegrasi dengan ekosistem Microsoft (Office, Power BI) - Multi-channel fulfillment | - Kustomisasi terkadang rumit - Membutuhkan lisensi terpisah untuk modul tertentu | N/A | - Menengah & besar - Bisnis dengan ekosistem Microsoft |
IBM (Sterling/Watsonx) | - Solusi AI canggih (Watson) - Inventory Visibility real-time - Cocok untuk implementasi Industry 4.0 | - Biaya implementasi tinggi - Kustomisasi rumit | N/A | - Enterprise besar - Industri manufaktur/logistik |
Deskera | - Berbasis cloud - Menyediakan modul keuangan, penjualan, dan stok - Cocok untuk UKM & Startup | - Fitur pergudangan lanjut terbatas - Mungkin kurang mendalam untuk manufaktur besar | Mulai Rp 1.200.000/bulan | - UKM/Startup - Retail & jasa |
Hashmicro | - ERP lokal Indonesia - Fitur manajemen stok & akuntansi terintegrasi - Pemahaman lokal baik | - Kustomisasi enterprise masih terbatas - Ekosistem integrasi belum seluas brand global | N/A | - UKM & menengah - Manufaktur, ritel lokal |
Acumatica | - Cloud-based, fleksibel - Integrasi modul akuntansi & penjualan - Banyak opsi kustomisasi | - Membutuhkan waktu untuk setup kustom - Biaya menengah-atas | Mulai Rp 3.500.000/bulan | - Bisnis menengah - Berbagai industri |
Fishbowl | - Integrasi dengan QuickBooks - Fitur manufaktur & gudang cukup matang - Cocok untuk skalabilitas menengah | - Integrasi e-commerce terbatas - Fokus utama pada inventori & manufaktur | Mulai Rp 2.800.000/bulan | - UKM & menengah - Manufaktur ringan, distribusi |
Brightpearl | - Real-time stock monitoring - Khusus multi-channel & e-commerce - Otomatisasi pesanan | - Spesialisasi di ritel/e-commerce (fitur manufaktur minim) - Harga lumayan tinggi | Mulai Rp 3.200.000/bulan | - Retail e-commerce - Perusahaan omni-channel |
Equip | - Software lokal berbasis cloud - Mendukung manajemen peralatan & aset - Laporan otomatis | - Fitur rantai pasok masih terbatas - Kustomisasi lebih sederhana daripada solusi besar | N/A | - Ritel & logistik - Industri konstruksi |
Cin7 | - Otomatisasi stok multi-gudang - Integrasi marketplace & e-commerce luas - Fitur POS (Point of Sale) | - Biaya cukup tinggi untuk UKM - Mungkin overkill untuk kebutuhan sederhana | Mulai Rp 4.500.000/bulan | - Retail & distribusi - Bisnis omni-channel |
Scale Ocean | - Khusus industri logistik & supply chain - Pelacakan pengiriman real-time - Integrasi marketplace | - Masih relatif baru, fitur mungkin belum sekomprehensif brand global | Mulai Rp 1.000.000/bulan | - UKM & menengah - E-commerce, logistik |
Apa Itu Software Inventory Management dan Manfaatnya?
Software inventory management adalah perangkat lunak yang dirancang untuk memantau, mengelola, dan mengoptimalkan stok barang dalam suatu perusahaan. Dengan teknologi ini, perusahaan dapat mengurangi risiko kelebihan atau kekurangan stok, menghemat biaya operasional, dan meningkatkan efisiensi bisnis.
Manfaat Software Inventory Management:
- Efisiensi Operasional: Mengotomatiskan proses seperti pelacakan stok, pemesanan ulang, dan laporan inventori.
- Pengurangan Kesalahan: Meminimalkan kesalahan manusia dalam perhitungan stok.
- Peningkatan Kepuasan Pelanggan: Memastikan ketersediaan produk untuk memenuhi permintaan pelanggan.
- Penghematan Biaya: Mengurangi biaya penyimpanan dan pengelolaan inventori.
- Analitik dan Laporan Real-Time: Memberikan wawasan berbasis data untuk pengambilan keputusan strategis.
Kenapa Perlu Software Inventory Management?
Ada banyak skenario tugas yang sangat repot kalau kamu tidak memakai software. Diantaranya:
1. Pelacakan Stok Secara Real-Time
- Situasi Nyata: Gudang kamu memiliki 5.000 SKU (stock keeping unit), dan barang keluar-masuk setiap jam. Tim kamu harus melacak setiap pergerakan barang secara manual di spreadsheet.
- Tantangan Tanpa Software:
- kamu tidak tahu secara pasti berapa jumlah barang tertentu di gudang pada waktu tertentu karena pencatatan tidak langsung diperbarui.
- Jika pelanggan memesan barang, kamu harus melakukan pengecekan fisik ke gudang, yang memakan waktu berjam-jam.
- Akibat: Pelanggan kecewa karena pesanan terlambat, atau barang ternyata habis tanpa ada pemberitahuan sebelumnya.
2. Perhitungan Reorder Point (ROP)
- Situasi Nyata: Sebuah produk populer memiliki siklus penjualan yang fluktuatif. kamu harus memutuskan kapan harus restock barang berdasarkan lead time supplier (10 hari) dan rata-rata permintaan harian (100 unit).
- Tantangan Tanpa Software:
- kamu harus menghitung ROP manual berdasarkan data penjualan bulan lalu, yang sangat rawan kesalahan karena pola penjualan sering berubah.
- Tidak ada fitur notifikasi otomatis ketika stok mendekati batas minimum.
- Akibat: kamu terlambat restock sehingga terjadi kekosongan stok (stockout), dan pelanggan mulai beralih ke kompetitor.
3. Melacak Barang Berdasarkan Lokasi di Gudang
- Situasi Nyata: Gudang kamu terdiri dari beberapa zona (misalnya Zona A untuk barang kecil, Zona B untuk barang berat, dan Zona C untuk barang cepat laku). Ada 10.000 item yang tersebar di zona-zona ini.
- Tantangan Tanpa Software:
- Setiap kali ada pesanan, tim harus mencari barang berdasarkan catatan manual yang mungkin sudah usang atau tidak akurat.
- Jika barang dipindahkan antar-zona, kamu harus memperbarui lokasi secara manual, yang sering kali terlewat.
- Akibat: Pesanan terlambat diproses karena staf membutuhkan waktu lama untuk mencari barang. Dalam beberapa kasus, barang dianggap hilang meskipun masih ada di gudang.
4. Manajemen Batch atau Lot untuk Produk dengan Masa Kedaluwarsa
- Situasi Nyata: kamu mengelola gudang farmasi yang menyimpan obat-obatan dengan tanggal kedaluwarsa berbeda. kamu perlu memastikan barang dengan kedaluwarsa terdekat terjual lebih dulu (FIFO – First In, First Out).
- Tantangan Tanpa Software:
- Sulit memantau mana batch atau lot dengan masa kedaluwarsa terdekat jika data hanya dicatat di kertas atau spreadsheet.
- Risiko tinggi barang yang kedaluwarsa tercampur dengan stok baru.
- Akibat: Produk kedaluwarsa sampai ke pelanggan, menciptakan masalah hukum atau reputasi yang buruk bagi perusahaan.
5. Penghitungan dan Rekonsiliasi Stok Fisik
- Situasi Nyata: Perusahaan kamu melakukan stok opname (stock taking) bulanan untuk memastikan jumlah barang fisik sesuai dengan catatan. Ada ribuan SKU yang harus dihitung satu per satu.
- Tantangan Tanpa Software:
- Tim memerlukan waktu berminggu-minggu untuk menghitung stok dan mencocokkannya dengan catatan manual.
- Kesalahan pencatatan manual sangat umum, apalagi jika staf bekerja di bawah tekanan waktu.
- Akibat: kamu tidak dapat mempercayai akurasi data inventori, dan ini memengaruhi laporan keuangan serta pengambilan keputusan.
6. Pembuatan Laporan Penjualan dan Inventori
- Situasi Nyata: Pimpinan meminta laporan mingguan tentang stok barang, tingkat penjualan, dan barang yang tidak laku (dead stock).
- Tantangan Tanpa Software:
- kamu harus mengumpulkan data dari berbagai sumber (misalnya buku catatan manual, spreadsheet, dan dokumen pengiriman).
- Proses ini bisa memakan waktu berjam-jam hingga beberapa hari.
- Akibat: Laporan sering terlambat diserahkan, dan keputusan strategis (seperti diskon atau penghapusan barang mati) tertunda.
7. Mengelola Barang dalam Gudang Multi-Lokasi
- Situasi Nyata: Perusahaan kamu memiliki tiga gudang di Jakarta, Surabaya, dan Medan. Barang sering dipindahkan antar-gudang untuk memenuhi permintaan regional.
- Tantangan Tanpa Software:
- Catatan manual membuat kamu kesulitan melacak barang mana yang berada di gudang mana.
- Proses transfer barang antar-gudang sering tidak tercatat dengan baik, menyebabkan ketidakcocokan stok.
- Akibat: Barang hilang selama proses transfer, atau terjadi penundaan pengiriman karena barang dianggap ada di lokasi yang salah.
8. Mengintegrasikan dengan Penjualan Online
- Situasi Nyata: Perusahaan kamu menjual produk melalui marketplace (Tokopedia, Shopee) dan juga toko fisik. kamu perlu memastikan stok selalu sinkron di semua saluran.
- Tantangan Tanpa Software:
- Setiap penjualan dari marketplace harus dicatat secara manual di spreadsheet, dan stok di gudang harus diperbarui satu per satu.
- Kelelahan manual sering menyebabkan stok di marketplace tidak sesuai dengan kenyataan.
- Akibat: Produk yang sudah habis tetap tampil sebagai "tersedia" di marketplace, menyebabkan pelanggan kecewa dan reputasi buruk.
9. Melakukan Retur Barang
- Situasi Nyata: Pelanggan mengembalikan barang yang rusak atau salah kirim. kamu perlu mencatat barang retur ini dan memproses pengembaliannya ke stok.
- Tantangan Tanpa Software:
- Sulit melacak jumlah barang yang diretur dan memastikan barang tersebut diperbaiki atau dimasukkan kembali ke stok.
- Retur sering kali tidak tercatat dengan benar, menyebabkan stok menjadi tidak akurat.
- Akibat: Stok aktual dan catatan tidak cocok, menciptakan kebingungan saat penghitungan inventori.
10. Pelacakan Performa Gudang
- Situasi Nyata: kamu ingin mengetahui KPI (Key Performance Indicators) seperti kecepatan pengambilan barang (picking speed), tingkat kesalahan pengiriman, atau tingkat rotasi stok.
- Tantangan Tanpa Software:
- Tidak ada data terstruktur untuk melacak KPI ini. kamu harus mengumpulkan informasi dari berbagai catatan manual.
- Akibat: kamu tidak bisa mengukur efisiensi gudang dengan tepat, sehingga sulit menentukan area mana yang perlu ditingkatkan.
15 Software Inventory Management Terbaik di Indonesia Tahun 2025
Berikut adalah 15 software terbaik yang tersedia di Indonesia tahun 2025 untuk membantu kamu mengelola inventori secara efisien:
1. Software Inventory Terbaik Ukirama
(Ukirama ERP)
Ukirama adalah software buatan Indonesia yang dirancang khusus untuk usaha kecil dan menengah (UKM). Dengan fitur pelacakan stok, laporan keuangan, dan integrasi ERP, Ukirama menjadi pilihan utama di kalangan pelaku bisnis lokal.
- Fitur: Manajemen stok multi-gudang, pelacakan real-time, integrasi dengan e-commerce.
- Keunggulan: User-friendly dan cocok untuk UMKM.
- Harga: Mulai dari Rp 1.500.000/bulan.
2. Aplikasi Inventori Netsuite
Netsuite adalah salah satu solusi cloud ERP global yang menawarkan modul inventory management. Fitur unggulannya mencakup pelacakan inventori multi-gudang, analisis data real-time, dan manajemen pesanan.
- Fitur: Manajemen inventaris global, analisis prediktif, integrasi ERP.
- Keunggulan: Cocok untuk perusahaan besar dengan operasi internasional.
- Harga: Custom (berdasarkan kebutuhan).
3. Software Inventory Infor
Infor menyediakan solusi inventory management berbasis cloud yang dirancang untuk mendukung bisnis di berbagai industri, mulai dari manufaktur hingga ritel. Fitur-fitur seperti forecasting dan pengelolaan rantai pasok sangat membantu dalam optimasi stok.
- Fitur: Manajemen rantai pasokan, pelacakan RFID, analisis data canggih.
- Keunggulan: Dukungan untuk industri manufaktur dan distribusi.
- Harga: Mulai dari Rp 3.000.000/bulan.
4. Inventory Management System SAP
SAP dikenal sebagai pemimpin global dalam perangkat lunak ERP. Modul inventory management SAP menyediakan pelacakan inventori secara detail, termasuk manajemen batch dan lot, serta integrasi dengan rantai pasok.
- Fitur: Manajemen stok otomatis, integrasi dengan SAP ERP, pelaporan real-time.
- Keunggulan: Solusi komprehensif untuk perusahaan besar.
- Harga: Custom (berdasarkan modul).
5. Software Inventory Management Oracle
Oracle Inventory Management menyediakan solusi berbasis cloud untuk melacak dan mengelola stok di berbagai lokasi. Software ini juga mendukung integrasi dengan sistem ERP lainnya.
- Fitur: Manajemen inventaris berbasis cloud, analisis AI, integrasi dengan Oracle ERP.
- Keunggulan: Skalabilitas tinggi untuk bisnis yang berkembang.
- Harga: Mulai dari Rp 4.000.000/bulan.
6. Inventory Management System Microsoft Dynamics 365
Microsoft Dynamics 365 menawarkan solusi inventory management yang terintegrasi dengan platform CRM dan ERP. Fitur-fitur seperti manajemen multi-lokasi dan otomatisasi pesanan menjadi daya tarik utama.
- Fitur: Manajemen stok multi-channel, integrasi dengan Microsoft Office, pelacakan real-time.
- Keunggulan: Cocok untuk bisnis dengan operasi kompleks.
- Harga: Tidak tertera
7. Aplikasi Inventory IBM Indonesia
IBM menawarkan solusi inventory management berbasis AI yang mampu memberikan analisis prediktif untuk pengelolaan stok yang lebih baik. Teknologi ini sangat cocok untuk bisnis skala besar.
IBM menyajikan berbagai aplikasi seperti Sterling Intelligent Promising (Inventory Visibility), yang bisa diintegrasikan dengan berbagai fungsi maupun software lain. Integrasi AI dengan Watsonx milik IBM juga mudah.
- Fitur: Manajemen inventaris berbasis AI, integrasi dengan Watson, pelacakan IoT.
- Keunggulan: Teknologi canggih untuk industri 4.0.
- Harga: Custom (berdasarkan kebutuhan).
8. Software Inventory Management Deskera
Deskera adalah solusi berbasis cloud untuk UKM. Dengan fitur seperti pelacakan inventori, manajemen keuangan, dan laporan bisnis, Deskera menjadi salah satu pilihan terbaik untuk perusahaan yang sedang berkembang.
- Fitur: Manajemen stok, pembelian, dan penjualan dalam satu platform.
- Keunggulan: Cocok untuk UMKM dan startup.
- Harga: Mulai dari Rp 1.200.000/bulan.
9. Aplikasi Inventory Hashmicro
Hashmicro adalah software ERP lokal yang dirancang untuk kebutuhan bisnis di Indonesia. Modul inventory management-nya mencakup pelacakan stok, manajemen gudang, dan forecasting permintaan.
- Fitur: Manajemen inventaris otomatis, integrasi dengan sistem akuntansi.
- Keunggulan: Solusi lengkap untuk manufaktur dan retail.
- Harga: Mulai dari Rp 2.000.000/bulan.
10. Software Inventory Acumatica
Acumatica adalah software berbasis cloud dengan fitur inventory management yang mendukung integrasi dengan modul lain seperti akuntansi dan penjualan. Solusi ini sangat fleksibel untuk berbagai jenis bisnis.
- Fitur: Manajemen stok berbasis cloud, pelacakan multi-lokasi, integrasi ERP.
- Keunggulan: Fleksibel dan mudah disesuaikan.
- Harga: Mulai dari Rp 3.500.000/bulan.
11. Fishbowl Inventory Management System
Fishbowl adalah perangkat lunak populer untuk pengelolaan inventori yang dirancang untuk UKM. Software ini memiliki fitur pelacakan stok, integrasi dengan QuickBooks, dan manajemen multi-gudang.
- Fitur: Manajemen inventaris untuk manufaktur dan pergudangan.
- Keunggulan: Integrasi dengan QuickBooks.
- Harga: Mulai dari Rp 2.800.000/bulan.
12. Aplikasi Inventory Brightpearl
Brightpearl adalah solusi inventory management yang dirancang khusus untuk ritel dan e-commerce. Software ini menawarkan fitur pelacakan stok secara real-time dan integrasi dengan marketplace.
- Fitur: Manajemen stok multi-channel, otomatisasi pesanan, pelaporan real-time.
- Keunggulan: Cocok untuk bisnis e-commerce.
- Harga: Mulai dari Rp 3.200.000/bulan.
13. Aplikasi Inventory Management Equip
Equip adalah software lokal yang menawarkan solusi manajemen inventori berbasis cloud. Cocok untuk bisnis ritel dan distribusi, Equip memiliki fitur pelacakan stok, manajemen pesanan, dan laporan otomatis.
- Fitur: Manajemen inventaris untuk peralatan dan aset.
- Keunggulan: Cocok untuk industri konstruksi dan logistik.
- Harga: Mulai dari Rp 1.800.000/bulan.
14. Software Inventory Cin7
Cin7 adalah solusi inventory management berbasis cloud yang mendukung integrasi dengan berbagai platform e-commerce. Software ini sangat ideal untuk bisnis dengan kebutuhan multi-channel.
- Fitur: Manajemen stok otomatis, integrasi dengan e-commerce, pelacakan multi-gudang.
- Keunggulan: Solusi all-in-one untuk retail dan distribusi.
- Harga: Mulai dari Rp 4.500.000/bulan.
15. Software Inventory Scale Ocean
Scale Ocean adalah software inventory management yang dirancang untuk industri logistik dan supply chain. Fitur unggulannya mencakup manajemen stok, pelacakan pengiriman, dan analitik data.
- Fitur: Manajemen inventaris berbasis cloud, pelacakan real-time, integrasi dengan marketplace.
- Keunggulan: Cocok untuk bisnis e-commerce dan UKM.
- Harga: Mulai dari Rp 1.000.000/bulan.
Kesimpulan
Pemilihan software inventory management yang tepat dapat memberikan dampak signifikan pada efisiensi operasional dan profitabilitas bisnis kamu. Dari solusi lokal seperti Ukirama dan Hashmicro hingga perangkat lunak global seperti SAP dan Oracle, setiap software memiliki keunggulan masing-masing sesuai dengan kebutuhan bisnis.
Dari 15 software yang telah dibahas, masing-masing memiliki keunggulan dan fitur yang berbeda, sehingga penting untuk menyesuaikan pilihan dengan kebutuhan bisnis kamu. Apakah kamu membutuhkan solusi untuk UMKM, perusahaan besar, atau industri spesifik, pastikan software yang dipilih dapat mendukung pertumbuhan dan operasional bisnis kamu di tahun 2025 dan seterusnya.
FAQ
1. Apa perbedaan antara software inventory management dan sistem manual?
- Software inventory management menawarkan akurasi data yang lebih tinggi, efisiensi waktu, dan kemampuan analisis yang tidak dapat dicapai dengan sistem manual.
2. Apakah software inventory management cocok untuk UMKM?
- Ya, banyak software seperti Ukirama dan Deskera dirancang khusus untuk UMKM dengan harga terjangkau dan fitur yang mudah digunakan.
3. Bagaimana cara memilih software inventory management yang tepat?
- Pertimbangkan ukuran bisnis, industri, anggaran, dan fitur yang dibutuhkan seperti integrasi dengan e-commerce atau kemampuan analisis data.
4. Apakah software inventory management bisa digunakan untuk bisnis e-commerce?
- Tentu, software seperti Brightpearl dan Cin7 dirancang khusus untuk mengelola inventaris multi-channel di bisnis e-commerce.
5. Berapa biaya rata-rata software inventory management?
- Biaya bervariasi tergantung fitur dan skala bisnis, mulai dari Rp 1.000.000 hingga Rp 5.000.000 per bulan.